Hariini adalah hari pesta St. Elisabet dari Portugal. Dua hal yang dapat kita pelajari dari dirinya yang juga merupakan tema bacaan pada hari ini. Satu, Tuhan menginginkan kebenaran dan keadilan yang terbungkus di dalam kesederhanaan. Kedua, setiap hal ada waktunya yang telah ditentukan oleh Tuhan sendiri. Sepertiyang sudah dijelaskan diatas, Google merupakan perusahaan yang dikhususkan pada jasa dan produk Internet. Namun, Google juga melebarkan perusahaannya untuk menghasilkan barang. Salah satunya memproduksi perangkat Nexus-nya dengan bekerja sama berbagai produsen elektronik . Pada tahun 2012 juga Google sempat mengakuisisi Motorolla Mobility. Gunamenuhi kebutuhan hidup tersebut, maka ada beragam kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan masyarakat berdasarkan profesinya masing-masing. Oleh karena itu, pada ulasan berikut kita akan membahas 6 contoh keragaman ekonomi di Indonesia yang berkaitan dengan profesi seseorang dalam berbagai sektor kehidupan. Berikutmerupakan contoh strategi mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan: 1. Memperkuat pertahanan antar rakyat. 2. Tidak memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa. 3. Senantiasa selalu hidup rukun. Dengan demikian, strategi mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan adalah dengan membuat sistem pertahanan dan keamanan By Muhammad Fahmi (Dosen PAI FTK UIN Sunan Ampel) Alamat Rumah: Kalirejo Barat 37 Dukun Gresik 61155 Email: fahme_yes@yahoo.com; Hp.: 081331251221 Abstrak: Tulisan ini telah mengkaji potret pendidikan di pesantren Bali Bina Insani dan faktor yang melatari keberadaan guru-guru non-Muslim (Hindu) di pesantren tersebut. Kajian ini merupakan hasil penelitian deskriptif kualitatif dengan setting Islamadalah agama yang memperhatikan hubungan personal seseorang terhadap masyarakat dan orang-orang yang hidup disekitarnya. Di dalam Islam terdapat 3 pokok. ajaran penting yang perlu diketahui setiap muslim: Pertama, "akhkam iktiqadiyah" Hukum-hukum Keimanan. Kedua, "akhkam Akhlakiyah" Hukum-hukum moral. "islamic ethic". . Harmoni keberagaman masyarakat Indonesia tercermin dalam perilaku masyarakat yang saling menghargai dan tidak membeda-bedakan etnis, suku, budaya, dan agama yang beragam serta mampu hidup rukun bahkan bekerja sama untuk mencapai kemakmuran dan kebahagiaan bersama. Letak geografis yang berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional antara benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra membuat Indonesia memiliki keberagaman yang luar biasa. Hal itu juga disertai dengan keanekaragaman hayati sumber daya alam yang melimpah baik di daratan maupun lautan. Kondisi masyarakat Indonesia juga memiliki keragaman suku bangsa, agama, ras, serta perbedaan golongan dalam masyarakat. Meskipun berbeda, namun keragaman itu merupakan sumber kekayaan bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan untuk memperkuat kejayaan dan keunggulan bangsa. Oleh karena itu, harmoni keberagaman masyarakat Indonesia adalah hal yang sepatutnya dipertahankan dalam menjalani keberagaman Indonesia. Namun apa sebenarnya makna yang lebih dalam dari harmoni itu sendiri? seperti apa wujud konkretnya? bagaimana cara kita menjaganya? berikut adalah berbagai pemaparan mengenai harmoni keberagaman masyarakat Indonesia yang dapat menjawab berbagai pertanyaan tersebut. Makna Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender Dalam rangka membangun harmoni keberagaman masyarakat Indonesia, kita dapat mempelajari berbagai faktor penyebab berbagai permasalahan yang dapat ditimbulkan dari bidang sosial budaya, ekonomi, dan gender pada masyarakat sembari mengkaji mengenai berbagai upaya penyelesaiannya. Harmoni dalam Keberagaman Sosial Budaya Dalam kaitannya dengan bidang sosial budaya, apa yang dimaksud dengan harmoni dalam keberagaman sosial budaya adalah terciptanya paduan keselarasan, saling menghormati, menyayangi serta menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan secara ikhlas dan alamiah di lingkungan sosial budaya Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 122. Untuk mewujudkannya, kehidupan masyarakat Indonesia yang berasal dari latar belakang yang beragam suku, budaya, agama, tradisi, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya merupakan kodrat yang harus diterima dan dirangkul. Maka, di sinilah keindahan sebuah komunitas sosial bila mampu merekat berbagai perbedaan itu dan menjadikannya sebagai sarana untuk saling memahami, tepo seliro dan toleransi, yang akhirnya akan mempererat persatuan dan saling mencintai. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain. Oleh karena itu, keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan bermacam-macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat. Sehingga, melalui keberagaman tersebut setiap individu dalam masyarakat dapat saling melengkapi dan menolong satu sama lain. Selanjutnya Indonesia juga memiliki kekayaan berupa keanekaragaman budaya daerahnya yang memiliki ciri khas masing-masing, mulai dari alat musik tradisional, senjata tradisional, rumah adat, lagu-lagu daerah, kerajinan tradisional, pakaian adat, bahasa daerah, makanan tradisional, dan lain-lain yang akan terasa harmoninya jika semua itu disajikan dengan diselenggarakan festival budaya daerah. Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi pada Masyarakat Kondisi perekonomian masyarakat Indonesia beraneka ragam sesuai dengan tingkat penghasilan, pekerjaan, jabatan, maupun latar belakang pendidikan yang ditempuhnya sehingga taraf hidup masyarakat pun berbeda-beda. Ada yang berkecukupan maupun yang kurang mampu, namun keharmonisan antaranggota masyarakat yang berbeda ini harus tetap dipelihara. Oleh karena itu, perlu ada upaya membantu kehidupan mereka untuk dapat meningkatkan penghidupannya yang lebih baik. Hal itu dapat dilakukan dengan melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitarnya atau kemudahan-kemudahan lainnya dalam memperoleh fasilitas hidupnya yang lebih baik dari pemerintah dan kelompok masyarakat lainnya, sehingga akan tercipta pula harmoni dari keberagaman ekonomi masyarakat Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 124. Keadaan masyarakat yang mengalami kemiskinan serta tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, meliputi makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan, merupakan akibat berkurangnya pendapatan masyarakat. Maka dari itu mereka mengalami penurunan daya beli barang-barang kebutuhan pokok. Hal tersebut menyebabkan masyarakat tidak dapat hidup secara layak. Selain itu, masyarakat yang berdaya beli lemah juga akan berpengaruh langsung pada masyarakat yang mampu sekali pun. Hal tersebut karena ekonomi kita juga berbentuk kesatuan, di mana pengaruh negatif terhadap kelas yang satu akan berdampak kepada seluruh golongan masyarakat. Masyarakat kurang mampu berpengaruh besar karena kuantitasnya, sementara masyarakat mampu berdampak melalui kualitasnya. Harmoni dalam Keberagaman Gender dalam Masyarakat Secara harfiah gender berasal dari bahasa Inggris yang berarti jenis kelamin. Namun, dalam makna sosial, gender merupakan suatu sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan. Gender menunjukkan pembagian peran, kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan perempuan berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya. Kesetaraan gender makin berkembang dan bukan hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan. Tetapi mengarah pula pada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat. Tanpa membedakan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan memperoleh kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam berbagai bidang kehidupan. Pergeseran nilai sosial budaya memengaruhi profesi atau mata pencaharian, maupun kedudukan seseorang dalam masyarakat. Sekarang ini, sudah banyak kaum perempuan yang menduduki jabatan penting di instansi-instansi pemerintah maupun swasta. Begitu juga dengan profesi, yang dulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi sekarang juga banyak dilakukan oleh kaum wanita. Sebaliknya, kaum laki-laki juga saat ini banyak yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dahulu biasanya hanya dilakukan oleh kaum perempuan. Misalnya, ada yang berprofesi sebagai penata rias, juru masak, desainer baju, dsb. Dengan demikian, apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di masyarakat, baik-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan sesuai dengan kemampuan masing-masing yang menjadi cerminan harmoni dalam keberagaman gender. Kesetaraan gender bukan berarti perempuan dan laki-laki harus menjadi sama, yang utama adalah gender apa pun memiliki kesempatan yang sama. Bisa jadi mungkin beberapa perempuan memang lebih memilih untuk menjadi ibu rumah tangga seperti sedia kala, tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Pilihan keduanya tetaplah harus menjadi tanggung jawab, pilihan, dan kesadaran masing-masing gender. Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia Menurut Soerjono Soekanto dalam Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 128 masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial, seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Beberapa hal yang dapat menjadi sumber masalah sosial, yaitu proses sosial dan bencana alam. Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan masyarakat yang kurang atau tidak ideal. Maksudnya, selama terdapat kebutuhan dalam masyarakat yang tidak terpenuhi secara merata maka masalah sosial akan tetap selalu ada di dalam kehidupan. Penyebab Masalah Sosial Faktor penyebab munculnya permasalahan sosial budaya pada masyarakat Indonesia meliputi faktor ekonomi, faktor budaya, faktor biologis, dan psikologis. Berikut adalah pemaparan dari masing-masing faktor penyebab masalah sosial. 1. Faktor ekonomi Permasalahan sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi dapat disebabkan oleh tidak seimbangnya antara pendapatan dengan pengeluaran. Hal itu kemudian akan menyebbkn tidak tercukupinya kebutuhan hidup, terutama makanan, pakaian, tempat tinggal, dan jaminan kesehatan. 2. Faktor budaya Kebudayaan yang berkembang saat ini, banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi serta masuknya budaya asing. Gaya hidup yang cenderung meniru budaya asing, juga memicu munculnya masalah sosial. Faktor budaya haruslah mendapat perhatian secara serius karena kebudayaan pada suatu negara dapat mencerminkan kebiasaan masyarakatnya. Mempelajari atau mendalami pendidikan agama, dapat mencegah, menyadarkan, ataupun menyaring budaya asing yang masuk. 3. Faktor biologis Faktor biologis dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial, seperti kurang gizi, penyakit menular, dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang layak. Kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang tidak mencukupi juga dapat menjadi pemicunya. Akibatnya, sebagian besar kondisi dari biologis masyarakat mudah terjangkit penyakit. Solusinya dapat diusahakan dengan cara meningkatkan fasilitas-fasilitas kesehatan dan memberikan pengetahuan pada setiap anggota masyarakat tentang pencegahan serta memberi pengetahuan pentingnya pola hidup sehat dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 4. Faktor psikologis Masalah dari faktor psikologis dapat muncul ketika psikologis suatu masyarakat sangat lemah. Faktor psikologis juga dapat muncul jika beban hidup yang berat misalnya dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang ada di daerah perkotaan. Misalnya pekerjaaan mereka terlalu menumpuk dan akhirnya menimbulkan stres, lalu dapat menimbulkan luapan emosi yang dapat memicu konflik antaranggota masyarakat. Selain itu, penyebab masalah sosial juga dapat mengacu pada pendapat C. Kluckhohn dalam bukunya ā€œUniversal Categories of Culturesā€, yang menyatakan bahwa terdapat unsur-unsur kebudayaan secara universal, dan permasalahan dapat muncul pada semua unsur-unsur kebudayaan yang meliputi sistem agama; kepercayaan atau religi dan upacara keagamaan; sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatan; sistem pengetahuan; bahasa; sistem mata pencaharian; sistem teknologi dan peralatan; dan kesenian. Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia Tentunya setiap permasalahan yang terjadi dalam bidang tertentu perlu penyelesaian yang berbeda sesuai dengan bidangnya sendiri. Oleh karena itu, upaya penyelesaian masalah dalam keberagaman masyarakat Indonesia juga terbagi menjadi penyelesaian permasalahan sosial budaya, ekonomi, dan gender. Upaya Penyelesaian Permasalahan Sosial Budaya Strategi dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam bidang sosial budaya, tentu perlu ada peran serta dari seluruh lapisan masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah terkait. Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sosial budaya di Indonesia meliputi beberapa poin di bawah ini. Perlunya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial meliputi upaya menciptakan hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah, tempat tinggal, sekolah, tempat-tempat umum, dan tempat kerja. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga harkat dan martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya. Pengembangan sikap kritis terhadap nilai-nilai budaya dalam rangka memilah-milah nilai budaya yang kondusif dan serasi untuk menghadapi tantangan pembangunan bangsa di masa depan. Mengembangkan iklim yang kondusif bagi generasi muda dalam mengaktualisasikan segenap potensi, bakat, dan minat dapat dilakukan dengan memberikan kesempatan dan kebebasan mengorganisasikan dirinya secara bebas dan merdeka sebagai wahana pendewasaan untuk menjadi pemimpin bangsa yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, patriotis, demokratis, mandiri, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat. Bagi generasi muda, perlu dikembangkan minat dan semangat kewirausahaan yang berdaya saing, unggul, dan mandiri. Melindungi segenap generasi muda dari bahaya destruktif terutama bahaya penyalahgunaan narkotika, obat-obat terlarang, dan zat adiktif lainnya narkoba melalui gerakan pemberantasan dan peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba. Upaya Penyelesaian Permasalahan ekonomi Upaya dalam menyelesaikan masalah ekonomi di antaranya perlu dikembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar monopolistik dan berbagai struktur pasar yang merugikan masyarakat. Beberapa upaya penyelesaian permasalahan ekonomi antara lain adalah sebagai berikut. Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar, melalui regulasi, layanan publik, subsidi, dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur dengan undang-undang. Mengupayakan kehidupan yang layak berdasarkan atas kemanusiaan yang adil bagi masyarakat, terutama bagi fakir miskin dan anak-anak terlantar dengan mengembangkan sistem dana jaminan sosial melalui program pemerintah serta menumbuhkembangkan usaha dan kreativitas masyarakat yang pendistribusiannya dilakukan dengan birokrasi yang efektif dan efisien serta ditetapkan dengan undang-undang. Upaya pemerintah dalam mengembangkan kebijakan industri, perdagangan, dan investasi dalam rangka meningkatkan daya saing global, dilakukan dengan membuka aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat serta seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif, terutama berbasis keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan. Pemberdayaan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, dilakukan dengan tujuan agar lebih efisien, produktif, dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha yang seluasluasnya. Upaya Penyelesaian Permasalahan Gender Kesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan dapat dilihat dari masih rendahnya peluang yang dimiliki perempuan untuk bekerja dan berusaha, serta rendahnya akses perempuan terhadap sumber daya ekonomi, teknologi, informasi, pasar, kredit dan modal kerja. Permasalahan gender pada masyarakat Indonesia, berupa isu-isu umum yang berkaitan dengan gender, seperti kekerasan dalam rumah tangga, tradisi, adat istiadat, dan berbagai problematika dalam hubungan bermasyarakat. Faktor penyebab permasalahan gender diantaranya, yaitu marginalisasi peminggiran ekonomi, subordinasi penomorduaan, beban kerja berlebih, cap-cap stereotipe negatif, kekerasan berbasis kodrat perempuan. Salah satu upaya penyelesaian permasalahan gender tertuang dalam kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dalam lima tahun ke depan, diarahkan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik. Selain itu, program pemerintah dalam pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup, peran, dan kedudukan, serta meningkatkan perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi dilakukan melalui berbagai cara berikut. Peningkatan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenagakerjaan, sosial, politik, lingkungan hidup, dan ekonomi. Peningkatan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya. Pengembangan dan penyempurnaan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di daerah. Pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi KIE untuk peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di daerah. Penyusunan sistem pencatatan dan pelaporan, sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi terhadap perempuan. Pembangunan pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat di tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga. Peningkatan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi. Meningkatkan Pemberdayaan Perempuan Meningkatkan pemberdayaan perempuan juga dapat mengatasi permasalah gender yang selama ini masih lebih banyak menimpa perempuan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan, di antaranya sebagai berikut. Melalui jalur pendidikan, baik formal maupun informal. Terciptanya kemitraan yang baik antara laki-laki dan perempuan, baik di ranah publik maupun domestik, dengan memiliki persepsi yang sama tentang dimensi perbedaan dan persamaan. Berupaya memberdayakan diri dengan cara meningkatkan rasa percaya diri. Memahami tujuan hidup dan dapat membuka diri untuk bermusyawarah. Pesatnya arus informasi saat ini mengharuskan perempuan memanfaatkan potensi dirinya melalui pengembangan karir di luar rumah. Pelaksanaan pelatihan/pendidikan analisis gender, agar dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang gender, serta meningkatkan kemampuan dalam kebijakan program/perencanaan pembangunan. Mengupayakan keterlibatan kaum perempuan dalam setiap proses dan pengambilan keputusan. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ilustrasi oleh Keberagaman adalah perihal beragam-ragam, berjenis-jenis atau suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak keberagaman mulai dari segi ras, suku, bangsa, dan agama. Oleh karena itu Indonesia disebut sebagai bangsa majemuk. Meski begitu, Indonesia tetap satu kesatuan, seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mempunyai arti berbeda-beda, tetapi tetap satu. Apa yang Dimaksud dengan Keberagaman?Manfaat dan Tujuan Keberagaman1. Jadi Identitas Negara2. Membentuk Masyarakat yang Toleran Antar Sesama3. Menarik Wisatawan4. Aneka Budaya Membuat Masyarakat Kaya Akan Pengetahuan5. Manfaat Keberagaman Sebagai Peluang Usaha Daerah SetempatContoh Keberagaman Apa yang Dimaksud dengan Keberagaman? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keragaman berarti perihal beragam-ragam, berjenis-jenis. Situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengertian keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Jadi apa yang dimaksud dengan keberagaman adalah suatu keadaan dimana terdapat perbedaan dalam berbagai bidang yang ada dalam lingkungan masyarakat, baik perbedaan dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya, ekonomi dan lainnya. Keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya dalam masyarakat. Mengapa keberagaman budaya merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia? 1. Jadi Identitas Negara Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Adanya ribuan pulau menjadi alasan munculnya keanekaragaman budaya dari setiap daerah di Indonesia. Hal ini menjadi identitas bagi bangsa Indonesia sehingga ketika ada yang menanyakan negara mana yang kaya akan kebudayaan kita sudah tahu dengan pasti jawabannya Indonesia. 2. Membentuk Masyarakat yang Toleran Antar Sesama Kemana pun kita mengunjungi suatu daerah di Indonesia, kita pasti tidak hanya akan menemukan masyarakat adat di daerah itu. Ada juga pendatang yang akhirnya menetap di daerah tersebut atau sekedar datang untuk berwisata. Kebanyakan orang Indonesia terbiasa dengan kehadiran orang luar daerah yang memiliki budaya serta bahasa yang berbeda. Perbedaan budaya, ras, ras, dan hal lainnya tampaknya tidak mempengaruhi keadaan penduduk Indonesia, karena kita semua adalah warga negara Indonesia. Toleransi yang tinggi dirasakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Keragaman adalah kekuatan pendorong toleransi di antara masyarakat. 3. Menarik Wisatawan Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing. Bahkan di suatu daerah. Kita dapat menemukan orang-orang yang berbicara dengan bahasa yang sangat berbeda dan memiliki latar belakang sejarah yang berbeda. Umumnya setiap budaya memiliki peninggalan sejarahnya masing-masing. Tentunya situs sejarah ini akan sangat bermanfaat bagi kawasan tersebut untuk dijadikan objek wisata seperti museum, monumen dan tempat wisata lainnya. Disadari atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan hanya karena kekayaan alamnya yang indah, tetapi juga karena Indonesia memiliki kekayaan budaya yang tidak dapat kita temukan di negara lain. Turis asing dikejutkan dengan banyaknya budaya yang ada di negara kita, budaya tersebut begitu kuat seperti yang ada di Bali. Setiap tahun jutaan turis asing memilih tempat-tempat ini sebagai destinasi, tidak hanya untuk berwisata, tapi juga untuk menambah pengetahuan. 4. Aneka Budaya Membuat Masyarakat Kaya Akan Pengetahuan Budaya bisa berbentuk bahasa, pakaian, tari, masakan, rumah adat, bahkan mitologi dan kepercayaan yang berbeda. Meskipun tinggap dinegara yang sama, kadang kita juga penasaran akan budaya masyarakat di berbagai daerah lain. Hal ini membuat masyarakat Indonesia kaya akan pengetahuan tentang daerah sekitarnya. 5. Manfaat Keberagaman Sebagai Peluang Usaha Daerah Setempat Manfaat yang kaya dari keanekaragaman budaya yang kita miliki dapat memberikan peluang bagi masyarakat. Misalnya, pengrajin tenun atau pengrajin daerah bisa menjual hasil karyanya dan mengembangkan usahanya sesuai dengan budayanya sendiri. Bisnis paling menjanjikan lainnya adalah dari segi kuliner. Kita bisa merasakan semua jenis masakan berbeda yang ditemukan di Indonesia. Contoh Keberagaman Berbagai penerapan mengenai keberagaman di Indonesia sangatlah lumrah kita temui. Berikut merupakan contoh keberagaman yang ada di Indonesia 1. Keberagaman Wilayah dan Lingkungan Indonesia memiliki 34 Provinsi yang di dalamnya terdapat kabupaten dan kota. Setiap daerah memiliki ciri khas wilayahnya masing-masing. Bisa berupa flora, fauna, ataupun kondisi lingkungan. Misalnya, daerah Malang, Jawa Timur terkenal dengan daerah pegunungan. Salah satunya adalah Gunung Bromo. Begitu juga dengan daerah yang menjadi tempat kita tinggal, pasti memiliki ciri khas yang menjadi ikon tersendiri. 2. Keberagaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia tercatat memiliki sebanyak ± suku yang tersebar dari sabang sampai merauke. Keberagaman suku diantaranya seperti adanya Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Melayu, Suku Bugis, Suku Batak, dsb Masing-masing dari suku ini memiliki budaya yang berbeda. Mungkin bisa terlihat dari bahasa, makanan, kesenian, dan masih banyak lagi. 3. Keberagaman Agama Sama seperti suku dan budaya, setiap orang juga memiliki agama yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri ada lima agama yang secara sah diakui, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Berbeda agama tentunya juga memiliki cara ibadah yang berbeda-beda. Demikianlah pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan keberagaman, semoga dapat menambah wawasan serta manfaat bagi kalian semua. HappinessKesederhanaan Adalah Sumber Kebahagiaan Hidup By STUDiLMU Editor Kesederhanaan adalah hal yang dapat memberi kita keseimbangan, kebebasan dan kebahagiaan hidup. Ketika memiliki kesederhanaan hidup dan merasakan manfaat yang dimiliki, kita mungkin akan bertanya, ā€œHal apa lagi yang dapat disederhanakan agar saya dapat memfokuskan diri pada hal-hal penting?ā€. Nah, sangatlah penting jika kita melakukan penyederhanaan dalam hidup. Lagipula, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, bukan? Kali ini, kita akan melihat 10 hal yang dapat disederhanakan dalam hidup. Dengan begitu, kita akan memiliki hidup yang seimbang dan bahagia. 1. Harta yang dimiliki. Ada yang bilang bahwa kebahagiaan bergantung pada banyaknya harta yang dimiliki. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Memiliki harta banyak yang berlimpah hanya akan menguras tenaga dan perhatian. Kita juga akan memiliki ketakutan akan kehilangan semua harta. Sungguh, ini bukanlah hal yang dapat membuat bahagia, tetapi malah menjauhkan diri dari orang–orang yang disayangi dan hal lain yang bernilai bagi kita. Alangkah lebih baiknya, jika berinvestasi pada waktu yang dimiliki sehingga kita tidak akan pernah menyesal karena harus melewatkan waktu dengan melakukan hal-hal yang tidak penting. 2. Komitmen waktu. Kita menghabiskan waktu yang dimiliki untuk kerja, keluarga, kegiatan komunitas, kegiatan keagamaan ataupun melakukan hobi. Ini lebih baik jika kita mampu meninjau ulang setiap komitmen waktu yang dimiliki. Jika memungkinkan, cobalah untuk menghilangkan hal-hal yang tidak berkaitan dengan nilai-nilai yang kita anut dalam hidup. 3. Tujuan. Dalam hidup, kita harus selalu memiliki tujuan. Sederhanakan tujuan hidup kita menjadi satu atau dua hal saja. Dengan begitu, kita akan semakin bersemangat dalam mencapainya. Dengan menyederhanakan tujuan, kita dapat meningkatkan fokus. Ini juga dapat memperbesar peluang kita untuk meraih tujuan tersebut. Cobalah untuk menuliskan tujuan-tujuan yang dimiliki dan fokuslah pada satu atau dua tujuan utama. Jika telah berhasil mencapainya, kita dapat menambah tujuan baru. 4. Pikiran negatif. Tidak ada gunanya memiliki emosi negatif. Rasa benci, kepahitan, cemburu dan iri hati hanya akan menurunkan kualitas diri dan menghambat kesuksesan. Jadi, pastikan bahwa kita dapat mengendalikan pikiran dengan baik. Kita harus mengampuni hal buruk yang terjadi di masa lalu dan memiliki pikiran yang positif. 5. Hutang. Jika kita memiliki banyak hutang, berusahalah untuk menguranginya. Kita mungkin harus menahan diri untuk tidak memiliki gaya hidup mewah agar dapat melunasi hutang-hutang yang ada. Jika mengorbankan diri untuk tidak menikmati hal-hal mewah saat ini, kita akan memiliki kebebasan di masa depan. 6. Ucapan. Hal lain yang juga perlu disederhanakan adalah ucapan yang kita miliki. Kita harus mengatakan hal dengan jujur, singkat dan fokus pada tujuan. Jangan sampai kita mengucapkan hal yang sia-sia. Jadi, hindari gosip ya, rekan pembaca. 7. Bahan pengawet makanan. Kita juga harus memerhatikan kesehatan diri. Berusahalah untuk mengurangi makanan yang mengandung bahan pengawet dan zat kimia lainnya yang berbahaya agar tubuh kita memiliki energi yang baik dan tetap sehat. Kita juga harus mengurangi obat-obatan yang dikonsumsi. Pastikan kita tidak bergantung dengan obat-obatan ya, rekan pembaca. Jika merasa pusing atau sakit, jangan cepat-cepat memutuskan untuk mengonsumsi obat. Biarkan tubuh menyembuhkan rasa sakit itu secara alami. 8. Interaksi dengan layar. Menonton TV atau film, bermain video games dan teknologi lainnya dapat memberikan pengaruh besar bagi kita. Jika tidak dihentikan, media akan mendominasi kehidupan kita. Tentu saja ini akan mengubah tingkah laku dan penampilan kita. Selain itu, layar teknologi memiliki cahaya dapat membuat pusing bahkan berbahaya bagi mata. Tanpa disadari kita memang lebih banyak menghabiskan waktu dengan teknologi. Jadi, mulai sekarang, berusahalah untuk meminimalisir waktu bertatapan dengan layar ya, rekan pembaca. 9. Koneksi dengan dunia luar. Memiliki hubungan dengan orang lain merupakan hal yang baik, tetapi jika terus menerus terhubung, kita akan menjadi terganggu. Untuk itu, kita perlu membatasi diri dalam menghubungkan diri dengan dunia luar. Berusahalah untuk meminimalisir waktu dalam menggunakan ponsel, media sosial seperti Facebook dan lainnya. Fokuslah pada hal-hal yang penting. Dengan begitu, kita dapat memiliki waktu untuk mengerjakan menyelesaikan hal lain yang jauh lebih penting. 10. Multitasking. Kita semua mengetahui bahwa multitasking hanya akan meningkatkan stres dan mengurangi produktivitas. Yuk, mulai sekarang berusahalah untuk tidak fokus pada banyak hal dalam satu waktu. Fokuslah pada satu hal dalam satu waktu saja. Jika fokus pada satu hal dalam satu waktu, kita dapat berkonsentrasi penuh dan menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hasil yang maksimal. Setelah selesai, kita dapat berpindah dengan tugas lainnya. Kita dapat menyelesaikan setiap pekerjaan dengan hasil yang maksimal, bukan? Nah, bisakah rekan pembaca membayangkan jika kita harus fokus pada 3 pekerjaan sekaligus? Konsentrasi kita pastinya akan terpecah belah dan menjadi sulit untuk menyelesaikannya. Kita hanya terlihat sibuk, tetapi sesungguhnya tidak menghasilkan produktivitas yang tinggi. Nah, itulah 10 hal yang perlu disederhanakan dalam hidup. Kesederhanaan bukan berarti kita harus hidup terbatas dan susah lho ya. Kesederhanaan dalam hidup berarti kita lebih bertanggung jawab dan bijaksana untuk memilih apa yang harus dilakukan dalam hidup. Kita tidak perlu melakukan semua hal. Kita hanya harus melakukan hal-hal yang penting dan berguna bagi kehidupan. Tentu saja, jangan sampai hal tersebut melanggar norma-norma pribadi yang kita miliki ya, rekan pembaca. Dengan begitu, kita akan memiliki kehidupan yang seimbang, bebas dan penuh kebahagiaan. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sangat beruntung penulis hidup dalam keluarga sederhana dan sejak muda usia sudah mengenal orang-orang yang mempunyai latar belakang atau asal usul dari tempat berbeda. Yogyakarta sebagai tujuan pelajar dan mahasiswa menuntut ilmu - telah menjadikan kota ini banyak dikunjungi saudara-saudara kita dari luar kota, luar Pulau Jawa - yang selanjutnya bertempat tinggal sementara hingga menyelesaikan kost maupun asrama daerah untuk pelajar dan mahasiswa cukup banyak ditemui di Yogyakarta, sehingga relasi pertemanan mudah untuk dibangun. Ada teman dari Aceh, Sumatera Utara Batak, Sumatera Barat Padang, Riau, Jambi, Bangka-Belitung, Lampung, Jakarta Betawi, Jawa Barat Sunda, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, bahkan gambaran tersebut, maka tidak salah bilamana ada yang menyebutkan bahwa Yogyakarta merupakan tempat 'berkumpulnya' orang-orang berasal dari berbagai penjuru tanah air tercinta ini. Dalam perkataan lain, Yogyakarta adalah miniaturnya Indonesia. Banyak kesempatan untuk membangun suasana keakraban antar teman yang bisa kita kenal, baik dalam kegiatan formal maupun nonformal, misalnya mengikuti acara-acara pertemuan, sarasehan atau diskusi-diskusi sosial kemasyarakatan. Bisa juga melalui event-event tertentu seperti menyaksikan pertunjukan seni-budaya atau giat yang melibatkan anak muda yang seringkali dipentaskan di gedung atau ruang publik lainnya. Yang paling santai dalam membangun pertemanan adalah manakala kita bersamaan nongkrong untuk makan di warung-warung pinggir jalan terutama di malam hari lebih menjadikan suasana persaudaraan saling berbagi cerita, bahkan bisa disambung di waktu-waktu berikutnya. Dalam suasana demikianlah menurut pengalaman penulis menjadikan hubungan pertemanan semakin akrab dan biasanya menjadi karib. Budayawan/seniman Emha Ainun Nadjib Cak Nun, Butet Kertaradjasa dan konco-konco tidak jarang melakukan hal serupa ketika di dari itu, suasana kebersamaan nampak ketika kita berkumpul dalam satu forum untuk sebuah diskusi organisasi melibatkan banyak rekan yang berasal dari beberapa suku/daerah. Kehangatan pertemanan sangat terasa indah justru dalam suasana nonformal, saling berkontribusi pendapat, saling mendengar, memberi waktu/kesempatan kepada setiap person, tanpa ada yang paling benar, lepas dari sikap primordial dan tiada yang merendahkan siapapun sehingga menyatu dalam upaya untuk membangun pengetahuan dari mana asal muasal seseorang dalam forum diskusi, ketika kebersamaan dalam artian kepentingan bersama common interest sudah terkondisi - semuanya akan terlebur menjadi satu tali kesatuan untuk mencapai apa yang dicitakan. Perbedaan pendapat tidak lagi ditabukan, merupakan sesuatu yang lazim dan semakin menambah pengkayaan wawasan, saling melengkapi serta penajaman analisis terhadap topik yang dibahas. Kebersamaan sikap/tindakan yang dilandasi nilai budaya membumi moral-budi pekerti pada gilirannya membuahkan apa yang dinamakan musyawarah untuk kebersamaan telah mendorong praktek keberagaman, menggugah kita untuk saling bertoleransi, saling menghargai atau menghormati, saling mengakomodasi kepentingan sehingga sikap ego dan arogansi tidak muncul kepermukaan. Keberagaman ternyata juga memberikan kesempatan kepada kita semua untuk berbagi, bisa saling asah, asih, asuh dan melepaskan sekat-sekat perbedaan tanpa ada pihak yang merasa rugi atau dirugikan, baik dalam hal sikap, pemikiran maupun harga diri seseorang. Betapa indahnya hidup dalam kebersamaan dan keberagaman, yang semua itu sangat bergantung pada cara pandang, cara memaknai dan cara menyikapi persoalan bagi setiap orang atau siapa saja yang terlibat didalamnya. Kesadaran akan penghargaan dan penghormatan terhadap hak partisipasi, memberi kesempatan dan peluang sama tanpa memandang mayoritas-minoritas hak kesederajatan, merupakan modal awal untuk meraih kemajuan disegala bidang momentum perayaan hari kemerdekaan di bulan Agustus tahun 2017 nantinya tidak hanya dimeriahkan dengan tontonan maupun gebyar-gemerlap disertai penampilan 'wah' dan giat seremonial belaka. Jauh lebih penting yaitu menghayati nilai-nilai untuk mengisi kemerdekaan dengan tetap menghidupkan sikap kebersamaan dan keberagaman sehingga negeri tercinta Indonesia semakin maju dan berkembang tanpa kehilangan jati dirinya. Semoga. Lihat Humaniora Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "permisi... sembari memanggil nama kami" merupakan panggilan dari tetangga kami ketika berbagi makanan kepada kami. Seperti beberapa waktu lalu ketika di sore hari, mereka mengirimkan zupa sup dan kebetulan belum sempat memasak, karena pulang kantor, jadilah itu lauk makan malam buat hal yang sama juga kami lakukan kepada tetangga kami ini, ketika memiliki keripik singkong oleh-oleh dari adik, kami juga berbagi kepada mereka. Selain itu, juga ketika kami membeli makanan seperti pempek maupun yang lainnya, kamipun berbagi dengan tetangga kami yang utama sebenarnya bukan makanan atau minumannya, namun keinginan berbagi itulah yang menjadi penggeraknya. Jenis makanan atau bahkan minuman kami pernah juga mendapat satu botol penuh sirup jahe merupakan jenis yang sederhana, namun ketulusan serta kerelaan berbagi itulah yang luar biasa. Meskipun kami berbeda agama dan keyakinan, namun kerinduan untuk berbagi bukanlah sebuah penghalang. Bukankah sebagai makhluk sosial kita butuh bantuan orang lain tanpa memandang suku, agama atau perbedaan kita? Gotong royong merupakan ciri khas yang sudah melekat dalam budaya masyarakat Indonesia. Seperti halnya ketika masa pandemi, ada bentuk gotong royong bagi warga yang harus menjalani isolasi mandiri dengan istilah "Jogo Tonggo".Mengantar makanan maupun minuman bagi tetangga ataupun warga dalam RT yang sedang isoman itu juga merupakan hal yang sederhana. Meski demikian, itu sangat menolong bagi mereka karena selama masa tersebut tidak bisa keluar rumah sampai masa karantina memandang perbedaan suku maupun agama, saat menolong ataupun memberi merupakan bentuk keberagaman. Ini menjadi fondasi utama kerukunan terbentuk dalam suatu wilayah atau masyarakat yang kepada sesama bukan merupakan hal yang sulit untuk dilakukan. Namun, akan menjadi sulit, ketika kita akan berbagi maka kita sendiri memilah-milah dan hanya memberi kepada mereka yang "sama dengan kita" inilah yang menyebabkan hal yang awalnya sederhana menjadi rumit dan sulit dilakukan. Ibaratnya, ketika yang dilihat adalah perbedaan maka sudah pasti tidak akan ada kecocokan. Bukankah justru Tuhan menciptakan kita berbeda itu untuk saling melengkapi? Coba kita lihat jari tangan kita, bukankah dalam satu tangan kanan tidak ada yang jarinya jempol semua atau kelingking semua? Atau tubuh kita, adakah yang semuanya mata atau semuanya telinga? Bukankah ada telinga, mata, mulut, dan yang lainnya?Ilustrasi tubuh maupun jari tangan kita itu paling tidak dapat menjadi refleksi bagi kita bahwa setiap perbedaan justru digunakan untuk saling melengkapi. Ketika yang dilihat adalah tujuan bersamanya, maka bukan konflik akibat perbedaan itu, tetapi justru yang muncul adalah kesatuan. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya

kesederhanaan hidup merupakan contoh keberagaman dalam bidang